Sejarah Jaulanga Barat



Pada zaman kejayaan Sultan Iskandar Muda.Disaat beliau mengelilingi Aceh di koeta Radja menuju ke ujung Timur Aceh yang berbatasan dengan Sumatra Utara.Pasukan berkuda menelusuri perjalanan secara beriring iringan,sedangkan Raja dengan menggunakan Gajah Puteh melalui jalan yang dilalui oleh warga desa dan sampai sekarang diberi nama dengan nama Jalan Raja Beurangkat. Raja dan pengawal beristirahat dibawah pohon beringin (orang zaman dahulu menyebutnya dengan pohon NGA).Saat beristirahat,raja dan pengawal tertidur pulas hingga tidak menyadari ikat pinggang ratu dibawa terbang ke atas pohon beringin oleh seekor Elang.Setelah bangun dari tidur dan menyadari bahwa ikat pinggang ratu tersangkut di atas pohon beringin,raja perintah kepada pengawal untuk memanjat dan mengambil ikat pinggang tersebut.Pengawal berusaha memanjat tetapi pohon beringin itu terlalu licin (orang zaman dahulu menyebutnya dengan kata JELA) sehingga pengawal raja gagal untuk mengambilnya.

Karena pohon beringin (Bak NGA) yang terlalu licin(JELA) maka raja memberikan nama tempat ini dengan sebutan JEULANGA. Karena letak wilayah jeulanga berada paling barat di antara Jeulanga Mata Ie dan Jeulanga Mesjid maka orang dahulu menyebutnya dengan sebutan JEULANGA BARAT




Jaulanga Barat

Alamat
Jl. Tgk. Cot Plieng No.48 Kota Baru Banda Aceh 23125
Phone
Telp. 0852 - 76587700, Fax. 0852 - 76587700
Email
[email protected]
Website
jaulangabarat.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

15.842